Selasa, 08 Agustus 2017

Pengalaman Bikin SKCK dan Syarat Pembuatan SKCK



Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi. Sebenarnya ini artikel pertama yang saya tulis di blog ini. Gak tahu saya sedang kesambet apa tiba - tiba saya pengen nulis di blog lagi setelah beberapa bulan vakum dari dunia blog.

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman bagaimana cara membuat SKCK. Sebenarnya kalau kamu orang yang ngerti dunia percetakan kamu bisa saja membuat SKCK sendiri. Namun sebagai warga negara yang baik sebaiknya kita ikuti prosedur sebagaimana mestinya.

Okeh daripada baca tulisan panjang lebar gak jelas langsung saja ke pokok permasalahan. Buat yang kebetulan lupa SKCK itu apa atau kebetulan kamu baru melepaskan diri dari dunia persekolahan dan belum ngerti atau mulai mengenal istilah SKCK, saya ingatkan kembali bahwa SKCK adalah kepanjangan dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian.

SKCK merupakan selembar kertas yang berisikan informasi tentang catatan kriminal kita selama kita hidup di dunia. Jadi kalau kebetulan kamu pernah mencuri sandal di masjid dan ketahuan dan lebih apesnya lagi sampai masuk penjara, berarti nanti kalau kamu bikin SKCK bakal ada 'noda hitam' di SKCK tersebut.

Nah jadi jelas kan SKCK itu apa?

Terus apasih fungsinya SKCK itu? Okeh Meskipun cuma selembar kertas  namun SKCK benda yang selalu 'ditanyakan' ketika kamu ingin melamar kerja di instansi pemerintah maupun swasta. Bahkan bisa dibilang SKCK itu benda wajib yang harus kamu miliki ketika melamar kerja (meski gak semua tempat kerja sih, tapi umumnya perlu). Karena biasanya sebagai salah satu syarat untuk kamu melamar pekerjaan.

Tapi kalau buat saya sendiri SKCK itu penting gak penting sih, soalnya butuhnya pas waktu mau ngelamar kerja doanx, terus juga masa aktifnya cuma 6 bulan(bisa diperpanjang) Jadi repot kalau kita mesti bikin lagi di waktu berikutnya.

Tapi namanya juga syarat, mau gak mau kita harus lampirin tuh selembaran kertas ukuran portofolio.

Nah sekarang saya mau ngasih tahu syarat syah pembuatan SKCK itu apa aja.

1. Fotocopy KTP
2. Fotocopy Akta Kelahiran
3. Fotocopy Kartu Keluarga
4. Pas Foto ukuran 4x6 6 lembar background merah (buat jaga2 cetak 10 lembar)
5. Surat pengantar dari kantor kecamatan

Dari semua syarat sebenernya yang bikin ribet itu bikin surat pengantarnya(serius dah). Karena kamu gak bakal langsung dapatkan tuh surat pengantar dari kecamatan, kamu harus minta surat pengantar terlebih dahulu dari kantor kelurahan yang ditandatangani kepala RT dan RW.

Sekedar buat sample bentuk SKCK

Jadi untuk membuat selembar surat pengantar kecamatan kamu harus mulai dari kantor pak RT tempat kamu tinggal. biasanya sih kantor pak RT dan Pak RW dirumahnya sendiri.

Jadi kamu mesti datengin tuh rumah Pak RT, bilang aja kamu mau bikin surat pengantar buat bikin SKCK. Pasti Pak RT juga langung ngerti dan langsung dibuatkan surat pengantar yang diketahui(di tanda tangani) Ketua RT, RW, Dan Kelurahan.

Nah kalau sudah dapat stempel dan tanda tangan Pak RT, tinggal kamu datang ke kantor Pak RW tempat kamu tinggal terus minta tanda tangan dan stempel RW Tersebut.

sampai sini perjuangan kamu belum selesai, kamu harus datang kekantor kepala desa untuk ditukarkan surat pengantar tadi dengan surat pengantar dari Desa. Kalau tidak antri kamu akan langsung dikasih selembar surat untuk ditandatangani kantor kecamatan.

Nah selembar kertas ini yang nantinya bakal menjadi syarat syah pembuatan SKCK, Yang nantinya akan kamu bawa ke Kapolsek setempat. (Lihat syarat no 5)

Kalau semua syarat sudah terkumpul tinggal kamu datang ke kantor Polsek untuk pembuatan SKCK. Buat yang baru pertama kali bikin SKCK Gak usah takut ke kantor polisi, toh kalau kamu gak ketahuan nyuri sandal di masjid poisi gak bakal nagkep kamu kok. hhe..

Buat yang baru pertama kali, silahkan kamu datang saja ke kantornya kalau kamu bingung silahkan tanya ke polisi disana tentang tata cara pembuatan SKCK. Mereka ramah - ramah kok, asal kamu nanya nya yang sopan.

Nanti kamu akan dikasih tahu ruang pembuatan SKCK, Setelah itu kamu serahkan syarat-syarat tadi untuk segera di eksekusi oleh petugas. Biasanya sebelum kamu serahkan syarat - syaratnya kamu akan ditanya apakah syarat a,b, dan c sudah lengkap semua. Kalau sudah, maka petugas akan memberikan 2 lembar kertas berisi informasi tentang diri kamu, yang harus kamu isi.

Dari pengalaman saya, setelah selesai mengisi form data diri lalu saya serahkan ke petugas maka beberapa menit kemudian SKCK langsung jadi dan membayar biaya administrasinya. Gak butuh waktu lama, asal kondisi gak ngantri.

Berapa Biaya Pembuatan SKCK??
Sebenarnya untuk biaya yang harus kamu tanggung demi selembar kertas SKCK itu cuma Rp.30.000,- saya juga baca itu aturan pemerintah yang sudah pasti, jadi biaya itu gak bisa ditawar ataupun ngasih lebih ke petugas.  kalau ngasih lebih berarti kamu nyuap, hhe..

namun terkadang selain biaya administrasi SKCK kita uga 'mesti' ngasih uang rokok dalam pembuatan SKCK, mulai dari Pak RW, Pak RW dan Juga kantor Kelurahan maupun Kecamatan.

Ya kalau kamu ngasih 10 ribu tiap kamu minta tanda tangan berarti total 10.000 x4 = Rp 40.000,- ditambah biaya administrasi 30ribu total kamu mesti bayar 70ribu rupiahhh. Tapi Setahu saya harga rokok udah gak 10 ribu, wkkkk... (sebenarnya sih ini yang saya bilang 'ribet')

EITSSS TAPI TUNGGU DULU!!!


Dari pengalaman saya pribadi saya hanya habiskan Rp. 30ribu +biaya cetak foto n fotocopy saja. Kalau selebihnya itu terserah masing masing sih, mau ngasih atau tidak, tapi kalau pun kita gak ngasih ya itu memang karena sudah tugas mereka toh mereka sudah dibayar oleh pemerintah. Kecuali ketua RT dan RW setahu saya mereka kerja ikhlas.

Saya sendiri berhubung Ketua RT nya om saya sendiri jadi say gak ngasih apa - apa, toh kalau dikasih udah pasti di tolak.

Gambar ini hanya sebagai ilustrasi kantor Polsek

Oia ada perubahan yang cukup berbeda yang saya rasakan dalam proses pembuatan SKCK kali ini, dari waktu saya bikin 4 tahun yang lalu. Terutama dari segi pelayanan. Gak tahu kenapa sekarang aturan terasa lebih tegas lebih transparan.

Maksudnya gini, dulu waktu pertama kali saya bikin SKCK biasanya di kantor Desa maupun Kecamatan terdapat sebuah kotak yang berisikan uang, Nah disinilah 'uang seikhlasnya' dari kita mengendap, selain dari biaya pembuatan surat pengantar (kalau gak salah dulu sekitar 10rb - 15rb dah untuk biaya adminstrasi kecamatan).

NAHH sedangkan sekarang di kantor kecamatan saya tidak menghabiskan sepeserpun untuk pembuatan surat pengantar SKCK, selain itu juga ada peningkatan pelayanan. Petugasnya jadi lebih sigap dalam melayani 'customer', jadi meskipun ngantri juga kita tetap merasa dilayani sebagai masyarakat.

Entahlah mungkin efek dari pemerintahan sekarang yang peduli terhadap peningkatan pelayanan pemerintah terhadap warganya. Itu sih yang saya rasakan, ada peningkatan dari pengalaman saya sebelumnya.

Cuma, itu di daerah saya, Saya gak tahu kalau di tempat lain. Mudah - mudahan sih sama.

Oia satu lagi, Waktu kemarin saya bikin SKCK di polsek saya ditanya oleh petugas. Mau dibikinin surat pengantar ke Polres apa tidak untuk pembuatan SKCK dari polres. Sebenarnya saya baru tahu ternyata SKCK ada 2 macam SKCK tingkat Polsek yang dikelurkan oleh polisi sektor dan juga ada SKCK Tingkat Polres.

Untuk lebih jelasnya kamu bisa googling tentang perbedaannya, saya cuma sedikit ngasih info saja. hhe..(atau mungkin lain kali saya update artikel ini, karena berhubung tanga udah pegel ngetik)

Demikianlah sedikit pengalaman saya yang mungkin bisa bermanfaat buat kamu yang berniat ingin melamar kerja dan butuh selembar SKCK untuk memuluskan niatmu. Semoga bisa diterima kera di tempat yang kamu inginkan
Load disqus comments

0 komentar